KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul “TANAMAN-TANAMAN DI INDONESIA YANG MENGANDUNG METABOLIT SEKUNDER ”
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai beberapa jenis tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa Metabolit Sekunder, lebih khususnya . Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang manfaat tanaman-tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang ada di Indonesia .
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jambi, April
2016
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
·
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 3
·
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 3
·
1.3 Tujuan............................................................................................................. 3
·
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................... 3
BAB II ISI............................................................................................................................ (4-17)
BAB III PENUTUP
·
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 16
·
3.2 Saran................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, tumbuhan memiliki
pertahanan yang melindungi tumbuhan tersebut dari pemangsa yang mengacam
kehidupan tumbuhan tersebut. Banyak sistem pertahanan yang dimiliki oleh
suatu tumbuhan,baik menggunakan sistem mekanis seperti putri malu yang menutup
dirinyasehingga pemangsa tidak mau mengkonsumsinya. Selain itu ada pertahanan
yang menggunakan zat kimia sehingga hewan
yang mengkonsumsinya akan merasakan rasa yang tidak enak
atau mengalami gangguan fisiologis sehingga hewan tersebut tidak ingin
mengkonsumsi tumbuhan tersebut.
Zat kimia yang menjadi salah satu pertahanan yang
dimiliki tumbuhanadalah metabolit sekunder. Metabolit sekunder merupakan hasil
metabolisme yang dikeluarkan tanaman. Selain pertahanan metabolit sekunder juga
dapat digunakan untuk keperluan manusia seperti obat, pewarna, pengharum, serta
bumbu masak.
salah satu tumbuhan yang memiliki pertahanan diri menggunakan metabolisme
sekunder adalah serai. Akibat
metabolisme yang dikandung oleh serai,beberapa serangga mengalami gangguan jika
terkena atau menghirup metabolityang dikandung oleh serai karena memungkinkan
terjadinya gangguan fsiologis bagi serangga. Ketidaksukaan serangga terhadap
metabolit sekunder pertahanan serai menjadikannya salah satu bahan yang
digunakan sebagai pengusir serangga.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini dibahas
tentang :
a) Pengertian metabolit sekunder
b) Kelompok metabolit sekunder
c) Fungsi masing-masing metabolit
sekunder
d) Tanaman-tanaman di Indonesia
yang mengandung senyawa metabolit sekunder
C. Tujuan Penulisan
a) Untuk mengetahui apa
pengertian metabolit sekunder
b) Untuk mengetahui apa saja
kelompok dari metabolilt sekunder
c) Untuk mengetahui fungsi
masing-masing metabolit sekunder.
d) Untuk mengetahui
Tanaman-tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa metabolit sekunder.
D. Manfaat Penulisan
Dalam
penulisan makalah ini dapat bermafaat sebagai menambah wawasan mengenai metabolit sekunder dan jenis
tanaman-tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa metabolit sekunder.
BAB II
ISI
A. Pengertian
Metabolit sekunder
merupakan senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme
dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu
dan lainnya. Metabolit sekunder adalah
berbagai macam reaksi yang produknya tidak secara langsung terlibat dalam
pertumbuhan normal. Dalam hal ini metabolit sekunder berbeda dengan bahan
metabolit intermediet yang memang merupakan produk dari metabolisme normal.
Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit
sekunder yang berbeda-beda, bahkan satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya
ditemukan pada satu spesies dalam suatu kingdom. Senyawa ini
selalu dihasilkan tetapi pada saat dibutuhkan atau pada fase-fase tertentu.
Fungsi metabolit sekunder adalah untuk
mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan misalnya
mengatasi dari hama dan penyakit.
B.
Kelompok metabolit sekunder
Klasifikasi metabolit sekunder
menjadi 3 kelompok:
a) Terpenoid (sebagian mengandung karbon dan hidrogen)
Contohnya
monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena
b) Fenolik ( senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memililki
cincin benzena, hidrogen dan oksigen) contohnya asam fenolat, kumarina, lignin,
flavonoid, dan tanin.
c) Senyawa yang mengandung nitrogen. Contohnya alkaloid, dan
glukosinolat
Berikut dengan jelas dapat diamati pada
tabel:
Kelas
|
Contoh senyawa
|
|
SENYAWA MENGANDUNG NITROGEN
|
||
Alkaloid
|
Nikotin, kokain teobromin
|
|
TERPENOID
|
||
Monoterpena
|
Mentol, linalool
|
|
Diterpena
|
Gossyypol
|
|
Triterpena
|
Digitogenin
|
|
Stereol
|
Spinasterol
|
|
FENOLIK
|
||
Asam fenolat
|
Kafeat, klorogenat
|
|
Tannius
|
Gallotanin, tanin terkondensasi
|
|
Lignin
|
Lignin
|
C.
Fungsi
masing-masing metabolit sekunder
Senyawa-senyawa kimia
hasil metabolit sekunder tumbuhan diantaranya adalah:
1. Alkaloid
Adalah sebuah golongan senyawan basa bernitrogen yang kebanyakan
heterosiklik dan terdapat di tumbuhan. Alkaloid biasanya diklasifikasikan
menurut kesamaan sumber asal molekulnya (precursors),didasari dengan
metabolisme pathway (metabolic pathway) yang dipakai untuk membentuk molekul
itu. Alkaloid bersifat detoksifikasi, bekerja menetralkan racun dalam tubuh.
2. Saponin
Adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan. Saponin
memiliki karakteristik berupa buih. Sehingga ketika direaksikan dengan air dan
dikocok maka akan terbentuk buih yang dapat bertahan lama. Saponin mudah larut
dalam air dan tidak larut dalam eter. Saponin memiliki rasa pahit dan menyebabkan
bersin serta iritasi pada selaput lendir. Jika digunakan dengan benar saponin
dapat bermanfaat sebagai sumber anti bakteri dan anti virus, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam
darah, dan mengurangi penggumpalan darah.
3. Flavonoid
Adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam.
Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, dan biru. Dan sebagai zat
warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Flavonoid berfungsi untuk
melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya
penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta
mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar
risiko penyakit jantung koroner, mengandung antiinflamasi (antiradang),
berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi
pendarahan atau pembengkakan.
4. Polifenol
Adalah kelompok zat kimia yang ditemukan
pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol
dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan
seperti warna daun saat musim gugur. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa
kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk
kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan
pembuluh darah serta kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol
dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
D. Beberapa jenis
tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa metabolit sekunder
1. Tanaman
Alpukat
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Anak kelas : Magnoliidae
Bangsa : Laurales
Suku : Lauraceae
Marga : Persea
Jenis : Persea americana Mill
Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Alpukat serta manfaat.
Buah mengandung saponin, flavonoid, tanin
memiliki aktivitas antioksidan yang bersama- dapat melindungi pembuluh darah
arteri dari kerusakan akibat timbunan kolesterol LDL. Kandungan niacin pada
alpukat juga mempengaruhi aktivitas enzim lipoprotein lipase sehingga terjadi
penurunan kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida.
Sedangkan daun mengandung polifenol,
alkaloid, flavonoid, dan saponin (Sudarsono dkk, 2002). Hasil skrining
fitokimia menunjukkan bahwa serbuk biji alpukat mengandung senyawa alkaloid,
polifenol, dan tanin (Susilowati dkk, 1997) yaitu dapat mempresipitasikan
protein selaput lendir usus dan membentuk suatu lapisan yang melindungi usus,
sehingga menghambat penyerapan glukosa sehingga laju peningkatan glukosa darah
tidak terlalu tinggi.
2. Tanaman W
udani
Kingdom : Plantae
Phylum : Charophyta
Class : Equisetopsida
Subclass : Magnoliidae
Superorder : Rosanae
Order : Myrtales
Family : Combretaceae
Genus : Quisqualis
Species : Quisqualis indica
Linn
Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Wudani serta manfaatnya
Beberapa fitokimia seperti
alkaloid, flavonoid, glikosida, glikolipid, polisakarida, peptidoglikan,
karbohidrat, asam amino, dan saponin didapatkan dari sumber tanaman yang telah
diteliti menunjukkan aktivitas hipoglikemik (Prabhakar dan Doble, 2008). Selain
itu juga masih terdapat berbagai fitokimia sebagai zat aktif yang banyak
dimanfaatkan sebagai pengobatan penyakit. Secara tradisional tanaman ceguk
(wudani/quisqualis indica Iinn) mempunyai khasiat menyembuhkan penyakit
cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, sakit kepala, sakit telinga,
gangguan jamur pada kulit, perut kembung, mencret dan penyakit ginjal.
3.
Tanaman Mangga
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Sub
divisi : Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Class
: Magnoliopsida
Ordo
: Sapindales
Famili
: Anacardiacea
Genus
: Mangifera
Spesies : Mangifera
Laurina
Kandungan Senyawa Metabolit
Sekunder pada Tanaman Mangga serta manfaatnya
Buah Mangga
mengandung senyawa flavonoid. Kandungan flavonoid dalam buah Mangga yang
mempunyai gugus hidroksi bebas dapat menghambat aktivitas sitokrom (Aminary,
2009). Tumbuhan Mangga ini sudah pernah diteliti sebelumnya yang mengandung
senyawa kimia yaitu antosianin. Kandungan Antosianin ini dapat ditemukan pada
batang, kulit buah dan daun mangga. Antosianin pada kulit buah Mangga dijumpai
sebagai paenoidin 3-galactoside (Sukartini, 2008).
O- Flavonol dan C-
glikosida xanton juga merupakan hasil ekstraksi dari kulit buah tumbuhan Mangga
(Mangifera indica L) dan dikarakterisasi menggunakan alat HPLC.
Diantara komponen yang telah dianalisa, tujuh senyawa merupakan turunan
quercetin O-glikosida, dan empat turunan xanton C-glikosida juga telah
ditemukan pada tumbuhan tersebut (Andreas, 2003).
4. Tanaman Jeringau
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Super
Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Sub
Kelas : Arecidae
Ordo
: Arales
Famili
: Acoraceae
Genus
: Acorus
Spesies : Acorus
Calamus L
Kandungan Senyawa
Metabolit Sekunder pada Tanaman Jeringau serta manfaatnya
Secara tradisional tanaman jeringau banyak
digunakan sebagai obat sakit perut dan penyakit kulit.
Berdasarkan uji fitokimia yang telah
dilakukan, rimpang jeringau memberikan hasil positif mengandung flavonoid,
dimana ekstrak kental metanol rimpang jeringau memberikan perubahan warna
dengan pereaksi asam sulfat, NaOH, dan serbuk Mg-HCl. Selain itu berdasarkan
data Muthuraman dan Singh (2012) bahwa kandungan flavonoid dalam rimpang
jeringau termasuk dalam level yang tinggi dapat dikarakterisasi gugus fungsinya
dengan teknik spektrofotometer UV-Vis dan spektrofotometer IR serta dapat
bersifat antioksidan”.
5.
Tanaman Sereh Wangi
Devisio : Spermatophyta
Klas
: Angiospermae
Subklas
: Monocotyledonae
Ordo
: Graminales
Famili
: Graminae
Subfamili : Panicoidae
Genus
: Cymbopogon
Species
: Cymbopogon nardus
Kandungan Senyawa Metabolit
Sekunder pada Tanaman Sereh Wangi serta manfaatnya
Sereh wangi (Cymbopogon nardus) mempunyai metabolit
sekunder antara lain saponin, tanin, kuinon, dan steroid. Fungsi dalam tumbuh-tumbuhan antara
lain sebagai bentuk penyimpanan karbohidrat, dan merupakan waste product dari
metabolisme tumbuh-tumbuhan.
Senyawa
antrakuinon dan kuinon mempunyai kemampuan sebagai anti biotik dan penghilang
rasa sakit serta merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit (Kristiana, 2008).
6. Tanaman Anting-anting
Kerajaan
: Plantae
Subkerajaan
: Tracheobionta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Subkelas
: Rosidae
Bangsa
: Euphorbiales
Suku
: Euphorbiaceae
Marga
: Acalypha L.
Jenis
: Achalypha indica L.
Kandungan
Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Anting-anting serta manfaatnya
Tanaman anting-anting (Acalypha indica L.) sebagai salahsatu tanaman obat yang
dapat tumbuh dipinggir jalan, lapangan rumput, dan lereng gunung. Masyarakat sering menggunakan tanaman anting-anting sebagai tanaman untuk menyembuhkan penyakit
disentri basiler dan disentriamuba, diare, mal nutrisi, mimisan, muntah darah,
buang air besar berdarah, malaria (Arisandi., 2008). Kartika (2004) menyebutkan bahwa
tanaman anting-anting mengandung saponin, tanin, flavonoid, acalyphine, dan
minyak atsiri. Wijaya kusuma (2006) menyebutkan bahwa tanaman anting-anting
mengandung alkaloid, acalyphine, dan asam galat.
7. Tanaman Mahkota Dewa
Kerajaan
: Plantae
Subkerajaan
: Tracheobionta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Subkelas
: Rosidae
Bangsa
: Euphorbiales
Suku
: Euphorbiaceae
Marga
: Acalypha L.
Jenis
: Achalypha indica L.
Kandungan
Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Mahkota Dewa serta manfaatnya
Bagian yang paling sering dipakai adalah:
Bagian yang paling sering dipakai adalah:
(1)Daunnya, digunakan dengan cara merebusnya.
Penyakit yang dapat diobati yaitu, lemah syahwat, disentri, alergi, dan tumor.
Penyakit yang dapat diobati yaitu, lemah syahwat, disentri, alergi, dan tumor.
(2) Kulit dan daging buah juga sering
digunakan untuk pengobatan flu, rematik dan kanker rahim. Beberapa keunggulan
dari mahkota dewa ini menjadikannya salah satu tanaman obat yang mendapatkan
perhatian cukup besar untuk terus dikembangkan Dalam beberapa hasil penelitian
diketahui bahwa mahkota dewa kaya akan kandungan kimia tetapi belum semuanya
terungkap. Dalam daun dan kulit buahnya terkandung
alkaloid, terpenoid, saponin dan flavonoid., Saat ini mahkota dewa sedang diteliti
dan dikembangkan secara serius sebagai obat untuk penyembuhan beberapa
penyakit.
8.
Tanaman Dewa (Gynura pseudo-china Dc.)
a. Tanaman ini mengandung metabolit skunder : alkaloid, flavonoid, saponin.
b. Manfaat : Dapat mengobati berbagai macam penyakit, diantaranya :
• Luka terpukul
•
Mencegah sakit jantung
• Rematik
• Rematik
•
Kutil
9.
Tanaman Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
a. Tanaman ini mengandung metabolit skunder : flavonoid
b. Manfaat : Dapat mengobati : Batuk, bronkitis, demam, radang payudara, sebagai anti inflamasi, diuretik, analgesik, sedatif
10.
Tanaman Delima (Punica granatum L)
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : Alkaloid, terpenoid
b. Manfaat : Digunakan untuk mencegah kanker payudara dan kanker kolon, mengobati radang selaput lendir pada gusi, kegemukan (obesitas), melawan bakteri penyebab diare, menunda penuaan.
11. Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L)
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : Alkaloid
b. Manfaat : Dapat mengobati : batuk, infeksi saluran kemih, keputihan, kencing manis, radang amandel, radang payudara, radang persendian, radang prostat, bisul (obat luar) dan eksem (obat luar), sebagai anti inflamasi dan diuretik
12. Tanaman Brotowali (Tinospora crispa Miers. Hook. f.& Thems)
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : alkaloid
b. Manfaat : Dapat mengobati berbagai macam penyakit, diantaranya :
• Luka, koreng, kudis, Malaria, Demam, Hepatitis, Diabetes, dan Rematik
13.
Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : alkaloid, saponin
b. Manfaat : Dapat mengobati :
• Kulit melepuh karena panas, Malaria dan demam, Digigit ular berbisa, Sariawan, sembelit. Dan dapat Merangsang nafsu makan.
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : alkaloid, saponin
b. Manfaat : Dapat mengobati :
• Kulit melepuh karena panas, Malaria dan demam, Digigit ular berbisa, Sariawan, sembelit. Dan dapat Merangsang nafsu makan.
14. Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa)
a.
Tanaman ini mengandung metabolit sekunder :
Flavonoid
b.
Manfaat : Menurunkan hipertensi, menghambat
pertumbuhan kanker, menurunkan kolestrol, mencegah strok, mencegah
osteoporosis, mbatuk kronis, menetralkan racun
16. Tanaman Tapak Dara (Catharantus roseus)
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder
: 28 biindol alkaloid, saponin dan flavonoid
b. Manfaat : Dapat mengobati penyakit Kanker,
Diabetes Mellitus, Hipertensi (Tekanan darah tinggi), Leukimia, Asma, dan Bronkhitis.
17. Tanaman Opium (Papaver somniferum)
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder
: Alkaloid
b. Manfaat : Menurunkan persepsi nyeri dengan stimulasi
(pacuan) pada reseptor opioid (efek analgesi), mengobati batuk dan diare serta
dapat dijadikan penenang ( efek narkotika)
18. Tanaman Beladon (Atropa belladonna)
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder :
Alkaloid
b. Manfaat :
· Digunakan dalam pengobatan obat
krasavki karena sifat farmakologis alkaloid sangat aktif, khususnya atropin.
· Krasavki obat-obatan dan atropin
digunakan sebagai kasus dan obat penghilang rasa sakit dengan ulkus lambung dan
ulkus duodenum, gastritis hyperacid kronis, penyakit saluran bilier dan kandung
empedu
· Sebagai atropin penangkal keracunan.
Selain dari 18 tanaman yang telah
dijelaskan masih banyak lagi jenis tanaman-tanaman di Indonesia yang mengandung
senyawa Metabolit Sekunder. Berikut dapat dilihat pada tabel.
NO
|
Senyawa Metabolit Sekunder
|
Tanaman yang mengandung senyawa Metabolit Sekunder
|
Manfaat
|
1
|
Alkaloid
Senyawa alkoloid merupakan
senyawa organik terbanyak ditemukan dialam.Hampir seluruh alkaloid berasal
dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan.Secara
organoleptik,daun-daunan yang berasa pahit dan sepat,biasanya mengandung
alkoloid.Selain daun-daunan,senyawa alkoloid dapat ditemukan pada
akar,biji,rantingdan kulit kayu.
|
·
Coklat(Theobroma cacao)
·
Tembakau(Nicotiana tabacum)
·
Kecubung(Niger hyocyamus)
·
Kopi(Coffea arabica,C.robusta)
·
Buah pare(Momordica charantia
L.)
·
Lateks buah Opium(Papaver
somniverum)
·
Akar Pule Pandak(Rauvolfia
serpentina)
·
Rumput kawat(Lycopodium)
·
Daun Tapak Dara(Catharanthus roseus)
·
Kulit batang Kina(Cinchona
calisaya)
·
Biji buncis(Phaseolus vulgaris)
·
Pepaya(Carica papaya)
·
Jahe(Zingiber officinale)
·
Kentang(Solanum tuberosum)
·
Ubi jalar(Ipomoea batatas)
·
Kacang merah(Vigna angularis)
· Jambu
batu(Psidium guajava)
|
Alkaloid bersifat detoksifikasi, bekerja menetralkan racun dalam tubuh.
Alkaloid dalam bidang kesehatan dipakai
sebagai antitumor, antipiretik (penurun demam), antinyeri (analgesik), memacu
sistem saraf, menaikkan dan menurunkan tekanan darah, dan melawan infeksi
mikrobia.
|
2
|
Terpenoid
Dalam tumbuhan biasanya terdapat senyawa
hidrokarbon dan hidrokarbon teroksigenasi yang merupakn senyawa
terpenoid.Terponoid terdiri atas beberapa macam senyawa,mulai dari komponen
minyak astri,yaitu komponen monoterpana dan sesquiterpana yang mudah
menguap(C10 dan C150),diterpena menguap,yaitu triterpenoid dan sterol(C30),serta
pigmen karotenoid(C40).Masing-masing golongan terpenoid itu penting,baik
dalam pertumbuhan dan metabolisme maupun pada ekologi tumbuhan.
|
·
Kamfer(Cinnamomum camohora)
·
Kayu putih(Melaleuca
leucadendron)
·
Thymus(Thymus vulgaris)
·
Bunga Artemisia(Artemisia annua)
·
Bunga Matrica(Matrica recutita)
·
Daun Tanaman Feverfew(Tanacetum
parthenium)
·
Resin pinus(Pinus merkusii)
·
Tanaman nilam(Pogestemon cablin)
·
Bunga Valerian(valeriana
officianalis)
·
Tanaman Ginkgo(Ginkgo biloba)
·
Tanaman Taxus(Taxus brevifolia)
·
Tanaman Labu(Cucurbita
foetidissima)
·
Wotel(Daucus carota)
·
Karet(Ficus elastica)
|
Terpenoid mengandung komponen aktif obat
alam yang dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti
diabetes dan malaria. Bagi organisme penghasil, terpenoid berfungsi sebagai
insektisida, fungisida, antipemangsa, antibakteri, dan antivirus
|
3
|
Flavonoid
Flavonoid merupakan pigmen tumbuhan
kelompok fenol yang terdiri dari 15atom
Karbon dengan
warna kuning dan merah yang dapat ditemukan pada tumbuhan
Seperti buah, sayuran,
kacang, biji, batang bunga, herbal, rempah-rempah,serta produk pangan dan
obat dari tumbuhan
|
· Mawar merah(Rosa santana)
· Rosella(Hibiscus sabdariffa)
· Blueberry(Cyanococcus)
· Bawang putih(Allium sativum)
· Kentang(Solanum tuberosum)
· Seledri(Apium graveolens)
· Cabai(Capsicum annum L.)
· Apel(Malus domestica)
· Brokoli(Brassica oleracea var.italica)
· Daun bawang(Allium fistulosum)
· Pronojiwo(Sterculia javanica)
· Jeruk(Citrus)
|
Flavonoid mempunyai banyak manfaat, di
antaranya sebagai antioksidan, antimutagenik, antineoplastik (antitumor atau
antikista) dan vasodilator (melebarkan pembuluh darah). Antioksidan pada
flavonoid berperan mencegah kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh radikal
bebas sehingga flavonoid dapat digunakan untuk mengendalikan sejumlah
penyakit pada manusia.
|
4
|
Steroid
Steroid adalah kelompok senyawa bahan alam yang kebanyakan strukturnya
terdiri atas 17 atom karbon dengan membentuk struktur dasar
1,2-siklopentenoper hidrofenantren.Steroid banyak terdapt dialam tetapi dalam
jmlah terbatas dan mempunyai aktivitas biologis,umumnya senyawa steroid
terdapat pada hewan,tanaman tingkat tinggi bahkan bahkan terdapat pula pada
tanaman tingkat rendah seperti jamur(fungi).
|
·
Pepaya(Carica papaya)
·
Kulit batang bakau merah(Rhizophora
stylosa)
·
Alfalva(Medicago sativa)
·
Senega(Polygala senega)
·
Daun tumbuhan ruku-ruku(Ocium
sanctum L.)
·
Kayu suren(Toona sureni)
·
Jambu biji(Psidium guajava L.)
·
Patah tulang(Euphorbia tirucalli)
·
Kiputri(Podocarpus neriifolius)
·
Paku andam(Dicranopteris
dichotomo)
·
Saninten(Castanopsis argentea)
·
Batang kikoneng(Arcangelisia
flaval L.)
·
Bunga sidawayah(Woodfordia
floribunda)
·
Asam jawa(Tamarindus indica L.)
·
Buah mahkota dewa(Phaleria
macrocarpa)
·
Kulit batang buah maja(Aegle
marmelos)
|
Steroid biasanya bermanfaat
untuk memacu kerja hormon pada tubuh agar meningkatkan metabolisme.
|
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Senyawa
metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya mempunyai kemampuan
bioaktivitas dan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari gangguan hama
penyakit untuk tumbuhan itu sendiri atau lingkungannya. Senyawa kimia sebagai
hasil metabolit sekunder telah banyak digunakan untuk zat warna, racun, aroma
makanan, obat-obatan dan sebagainya. Berbagai jenis tumbuhan mengandung senyawa
metabolit sekunder, seperti alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin
dan lain-lain.
Sebagian besar tanaman penghasil senyawa
metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri.
Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (seperti: quinon, flavonoid,
tanin, dll.) yang membuat tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Hal
ini disebut sebagai alelopati.
B. SARAN
Mengingat
potensi alam yang kaya di Indonesia, kita sebaiknya menjaga kekayaan alam tersebut
dan mempergunakannya dengan baik. Tanaman-tanaman di Indonesia yang mengandung
senyawa metabolit sekunder sangatlah banyak, untuk kita kita harus dapa
mengeksplornya dan menjadikan tanaman-tanaman tersebut berguna bagi semua
orang.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimus, /2010/07/
metabolisme-sekunder.html
Ratnaningtyas,
Dwi.2008. Uji Toksisitas Akut Tanaman di
Indonesia, (On line ), (http://library.ikippgrism.ac.id/docfiles/fulltext/Dwi-Ratna-Ningtya-6-SAIP-.pdf, diakses 11 april
2014)
R.
Verpoorte, A. W. Alfermann (2000). Metabolic engineering of plant
secondary metabolism. Springer. ISBN
978-0-7923-6360-6.Page.1-3
Sianturi,
Eva Septiana.2009. Senyawa Metabolit
Sekunder Tanaman Obat. Universitas Indonesia: UI Press
Stefanus,
Grace. 2009. Ekstrak Metabolisme
Sekunder. Jakarta : Erlangga.
S. J.
H. Rizvi, V. Rizvi (2008). Thin layer chromatography in phytochemistry.
CRC Press. ISBN
978-1-4200-4677-9.Page.60-66
ReplyDeleteAgenpoker.biz merupakan solusi judi poker online terbaik dalam permainan poker. Segera daftarkan diri anda dan dapatkan Bonus Depo Awal Member Baru dan juga Bonus Pulsa hanya di AGENPOKER.BIZ , Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !!!!