Tuesday, 17 May 2016

MAKALAH TANAMAN-TANAMAN DI INDONESIA YANG MENGANDUNG METABOLIT SEKUNDER



KATA PENGANTAR


             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul “TANAMAN-TANAMAN DI INDONESIA YANG MENGANDUNG METABOLIT SEKUNDER ”

             Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai beberapa jenis tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa Metabolit Sekunder, lebih khususnya .
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang manfaat tanaman-tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang ada di Indonesia .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah.

              Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.



Jambi, April 2016


                               
                                Penulis














DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 2        

BAB I PENDAHULUAN
·        1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 3
·        1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 3
·        1.3 Tujuan............................................................................................................. 3
·        1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................... 3

BAB II ISI............................................................................................................................ (4-17)

BAB III PENUTUP
·        3.1 Kesimpulan................................................................................................... 16
·        3.2 Saran................................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 17














BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, tumbuhan memiliki pertahanan yang melindungi tumbuhan tersebut dari pemangsa yang mengacam kehidupan tumbuhan tersebut. Banyak sistem pertahanan yang dimiliki oleh suatu tumbuhan,baik menggunakan sistem mekanis seperti putri malu yang menutup dirinyasehingga pemangsa tidak mau mengkonsumsinya. Selain itu ada pertahanan yang menggunakan zat kimia sehingga hewan yang mengkonsumsinya akan merasakan rasa yang tidak enak atau mengalami gangguan fisiologis sehingga hewan tersebut tidak ingin mengkonsumsi tumbuhan tersebut.
Zat kimia yang menjadi salah satu pertahanan yang dimiliki tumbuhanadalah metabolit sekunder. Metabolit sekunder merupakan hasil metabolisme yang dikeluarkan tanaman. Selain pertahanan metabolit sekunder juga dapat digunakan untuk keperluan manusia seperti obat, pewarna, pengharum, serta bumbu masak.
salah satu tumbuhan yang memiliki pertahanan diri menggunakan metabolisme sekunder adalah serai. Akibat metabolisme yang dikandung oleh serai,beberapa serangga mengalami gangguan jika terkena atau menghirup metabolityang dikandung oleh serai karena memungkinkan terjadinya gangguan fsiologis bagi serangga. Ketidaksukaan serangga terhadap metabolit sekunder pertahanan serai menjadikannya salah satu bahan yang digunakan sebagai pengusir serangga.

B.     Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini dibahas tentang :
a) Pengertian metabolit sekunder
b) Kelompok metabolit sekunder
c) Fungsi masing-masing metabolit sekunder
d) Tanaman-tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa metabolit sekunder

C.    Tujuan Penulisan
a) Untuk mengetahui apa pengertian metabolit sekunder
b) Untuk mengetahui apa saja kelompok dari metabolilt sekunder
c) Untuk mengetahui fungsi masing-masing metabolit sekunder.
d) Untuk mengetahui Tanaman-tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa        metabolit sekunder.

D.    Manfaat Penulisan
Dalam penulisan makalah ini dapat bermafaat sebagai menambah wawasan  mengenai metabolit sekunder dan jenis tanaman-tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa metabolit sekunder.




BAB II
ISI     
A.      Pengertian
Metabolit sekunder  merupakan senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan lainnya. Metabolit sekunder adalah berbagai macam reaksi yang produknya tidak secara langsung terlibat dalam pertumbuhan normal. Dalam hal ini metabolit sekunder berbeda dengan bahan metabolit intermediet yang memang merupakan produk dari metabolisme normal.
Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda, bahkan satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies  dalam suatu kingdom. Senyawa ini selalu dihasilkan tetapi pada saat dibutuhkan atau pada fase-fase tertentu. Fungsi metabolit  sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan misalnya mengatasi dari hama dan penyakit.

B.       Kelompok metabolit sekunder
Klasifikasi metabolit sekunder menjadi 3 kelompok:
a) Terpenoid (sebagian mengandung karbon dan hidrogen)
Contohnya monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena
b) Fenolik ( senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memililki cincin benzena, hidrogen dan oksigen) contohnya asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin.
c) Senyawa yang mengandung nitrogen. Contohnya alkaloid, dan glukosinolat

Berikut dengan jelas dapat diamati pada tabel:

Kelas
Contoh senyawa

SENYAWA MENGANDUNG NITROGEN


Alkaloid
Nikotin, kokain teobromin

TERPENOID


Monoterpena
Mentol, linalool

Diterpena
Gossyypol

Triterpena
Digitogenin

Stereol
Spinasterol

FENOLIK


Asam fenolat
Kafeat, klorogenat



Tannius
Gallotanin, tanin terkondensasi

Lignin
Lignin


C.    Fungsi masing-masing metabolit sekunder
Senyawa-senyawa kimia hasil metabolit sekunder tumbuhan diantaranya adalah:
1.    Alkaloid 
Adalah sebuah golongan senyawan basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan. Alkaloid biasanya diklasifikasikan menurut kesamaan sumber asal molekulnya (precursors),didasari dengan metabolisme pathway (metabolic pathway) yang dipakai untuk membentuk molekul itu. Alkaloid bersifat detoksifikasi, bekerja menetralkan racun dalam tubuh.
2.      Saponin
Adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan dalam tumbuhan. Saponin memiliki karakteristik berupa buih. Sehingga ketika direaksikan dengan air dan dikocok maka akan terbentuk buih yang dapat bertahan lama. Saponin mudah larut dalam air dan tidak larut dalam eter. Saponin memiliki rasa pahit dan menyebabkan bersin serta iritasi pada selaput lendir. Jika digunakan dengan benar saponin dapat bermanfaat sebagai sumber anti bakteri dan anti virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, dan mengurangi penggumpalan darah.
3.      Flavonoid
Adalah suatu kelompok senyawa fenol yang terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, dan biru. Dan sebagai zat warna kuning yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Flavonoid berfungsi untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner, mengandung antiinflamasi (antiradang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.
4.      Polifenol
Adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim gugur. Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah serta kanker. Terdapat penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.





D.  Beberapa jenis tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa metabolit sekunder

1. Tanaman Alpukat
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Anak kelas : Magnoliidae
Bangsa : Laurales
Suku : Lauraceae
Marga : Persea
Jenis : Persea americana Mill

Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Alpukat serta manfaat.
Buah mengandung saponin, flavonoid, tanin memiliki aktivitas antioksidan yang bersama- dapat melindungi pembuluh darah arteri dari kerusakan akibat timbunan kolesterol LDL. Kandungan niacin pada alpukat juga mempengaruhi aktivitas enzim lipoprotein lipase sehingga terjadi penurunan kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida.
Sedangkan daun mengandung polifenol, alkaloid, flavonoid, dan saponin (Sudarsono dkk, 2002). Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa serbuk biji alpukat mengandung senyawa alkaloid, polifenol, dan tanin (Susilowati dkk, 1997) yaitu dapat mempresipitasikan protein selaput lendir usus dan membentuk suatu lapisan yang melindungi usus, sehingga menghambat penyerapan glukosa sehingga laju peningkatan glukosa darah tidak terlalu tinggi.

2. Tanaman W udani
Kingdom : Plantae
Phylum : Charophyta
Class : Equisetopsida
Subclass : Magnoliidae
Superorder : Rosanae
Order : Myrtales
Family : Combretaceae
Genus : Quisqualis
Species : Quisqualis indica Linn

Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Wudani serta manfaatnya
Beberapa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, glikosida, glikolipid, polisakarida, peptidoglikan, karbohidrat, asam amino, dan saponin didapatkan dari sumber tanaman yang telah diteliti menunjukkan aktivitas hipoglikemik (Prabhakar dan Doble, 2008). Selain itu juga masih terdapat berbagai fitokimia sebagai zat aktif yang banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan penyakit. Secara tradisional tanaman ceguk (wudani/quisqualis indica Iinn) mempunyai khasiat menyembuhkan penyakit cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, sakit kepala, sakit telinga, gangguan jamur pada kulit, perut kembung, mencret dan penyakit ginjal.
3. Tanaman Mangga
                Kingdom : Plantae
                Divisi : Spermatophyta
                Sub divisi : Angiospermae
                Kelas : Dicotyledonae
                Class : Magnoliopsida
                Ordo : Sapindales
                Famili : Anacardiacea
                Genus : Mangifera         
Spesies : Mangifera Laurina
Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Mangga serta manfaatnya
Buah Mangga mengandung senyawa flavonoid. Kandungan flavonoid dalam buah Mangga yang mempunyai gugus hidroksi bebas dapat menghambat aktivitas sitokrom (Aminary, 2009). Tumbuhan Mangga ini sudah pernah diteliti sebelumnya yang mengandung senyawa kimia yaitu antosianin. Kandungan Antosianin ini dapat ditemukan pada batang, kulit buah dan daun mangga. Antosianin pada kulit buah Mangga dijumpai sebagai paenoidin 3-galactoside (Sukartini, 2008).
O- Flavonol dan C- glikosida xanton juga merupakan hasil ekstraksi dari kulit buah tumbuhan Mangga (Mangifera indica L) dan dikarakterisasi menggunakan alat HPLC. Diantara komponen yang telah dianalisa, tujuh senyawa merupakan turunan quercetin O-glikosida, dan empat turunan xanton C-glikosida juga telah ditemukan pada tumbuhan tersebut (Andreas, 2003).


4. Tanaman Jeringau
                Kingdom : Plantae
                Subkingdom : Tracheobionta
                Super Divisi : Spermatophyta
                Divisi : Magnoliophyta
                Kelas : Liliopsida
                Sub Kelas : Arecidae
                Ordo : Arales
                Famili : Acoraceae
                Genus : Acorus
Spesies : Acorus Calamus L
Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Jeringau serta manfaatnya
Secara tradisional tanaman jeringau banyak digunakan sebagai obat sakit perut dan penyakit kulit.
Berdasarkan uji fitokimia yang telah dilakukan, rimpang jeringau memberikan hasil positif mengandung flavonoid, dimana ekstrak kental metanol rimpang jeringau memberikan perubahan warna dengan pereaksi asam sulfat, NaOH, dan serbuk Mg-HCl. Selain itu berdasarkan data Muthuraman dan Singh (2012) bahwa kandungan flavonoid dalam rimpang jeringau termasuk dalam level yang tinggi dapat dikarakterisasi gugus fungsinya dengan teknik spektrofotometer UV-Vis dan spektrofotometer IR serta dapat bersifat antioksidan”.

5.  Tanaman Sereh Wangi
Devisio      :  Spermatophyta
Klas           :  Angiospermae
Subklas      :  Monocotyledonae
Ordo          :  Graminales
Famili         :  Graminae
Subfamili   :  Panicoidae
Genus         :  Cymbopogon
Species       :  Cymbopogon nardus
Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Sereh Wangi serta manfaatnya
Sereh wangi (Cymbopogon nardus) mempunyai metabolit sekunder antara lain saponin, tanin, kuinon, dan steroid. Fungsi dalam tumbuh-tumbuhan antara lain sebagai bentuk penyimpanan karbohidrat, dan merupakan waste product dari metabolisme tumbuh-tumbuhan.
Senyawa antrakuinon dan kuinon mempunyai kemampuan sebagai anti biotik dan penghilang rasa sakit serta merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit (Kristiana, 2008).

6. Tanaman Anting-anting
Kerajaan                : Plantae
Subkerajaan           : Tracheobionta
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
Subkelas                : Rosidae
Bangsa                  : Euphorbiales
Suku                      : Euphorbiaceae
Marga                    : Acalypha L.
Jenis                      : Achalypha indica L.

Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Anting-anting serta manfaatnya
Tanaman anting-anting (Acalypha indica L.) sebagai salahsatu tanaman obat yang dapat tumbuh dipinggir jalan, lapangan rumput, dan lereng gunung. Masyarakat  sering  menggunakan  tanaman  anting-anting  sebagai tanaman untuk menyembuhkan penyakit disentri basiler dan disentriamuba, diare, mal nutrisi, mimisan, muntah darah, buang air besar berdarah, malaria (Arisandi., 2008). Kartika (2004) menyebutkan bahwa tanaman anting-anting mengandung saponin, tanin, flavonoid, acalyphine, dan minyak atsiri. Wijaya kusuma (2006) menyebutkan bahwa tanaman anting-anting mengandung alkaloid, acalyphine, dan asam galat.

7. Tanaman Mahkota Dewa
Kerajaan                : Plantae
Subkerajaan           : Tracheobionta
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
Subkelas                : Rosidae
Bangsa                  : Euphorbiales
Suku                      : Euphorbiaceae
Marga                    : Acalypha L.
Jenis                      : Achalypha indica L.
Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada Tanaman Mahkota Dewa serta manfaatnya
Bagian yang paling sering dipakai adalah:
(1)Daunnya, digunakan dengan cara merebusnya.
Penyakit yang dapat diobati yaitu, lemah syahwat, disentri, alergi, dan tumor.
(2) Kulit dan daging buah juga sering digunakan untuk pengobatan flu, rematik dan kanker rahim. Beberapa keunggulan dari mahkota dewa ini menjadikannya salah satu tanaman obat yang mendapatkan perhatian cukup besar untuk terus dikembangkan Dalam beberapa hasil penelitian diketahui bahwa mahkota dewa kaya akan kandungan kimia tetapi belum semuanya terungkap. Dalam daun dan kulit buahnya terkandung alkaloid, terpenoid, saponin dan flavonoid., Saat ini mahkota dewa sedang diteliti dan dikembangkan secara serius sebagai obat untuk penyembuhan beberapa penyakit.

8. Tanaman Dewa (Gynura pseudo-china Dc.)

              
a. Tanaman ini mengandung metabolit skunder : alkaloid, flavonoid, saponin.
b. Manfaat : Dapat mengobati berbagai macam penyakit, diantaranya :
• Luka terpukul
• Mencegah sakit jantung
• Rematik
• Kutil





9. Tanaman Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
 
a. Tanaman ini mengandung metabolit skunder : flavonoid
b. Manfaat : Dapat mengobati : Batuk, bronkitis, demam, radang payudara, sebagai anti inflamasi, diuretik, analgesik, sedatif

10.  Tanaman Delima (Punica granatum L)

a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : Alkaloid, terpenoid
b. Manfaat : Digunakan untuk mencegah kanker payudara dan kanker kolon, mengobati radang selaput lendir pada gusi, kegemukan (obesitas), melawan bakteri penyebab diare, menunda penuaan.

11.  Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L)
 
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : Alkaloid
b. Manfaat : Dapat mengobati : batuk, infeksi saluran kemih, keputihan, kencing manis, radang amandel, radang payudara, radang persendian, radang prostat, bisul (obat luar) dan eksem (obat luar), sebagai anti inflamasi dan diuretik

12. Tanaman Brotowali (Tinospora crispa Miers. Hook. f.& Thems)
 
a.  Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : alkaloid
b. Manfaat : Dapat mengobati berbagai macam penyakit, diantaranya :
• Luka, koreng, kudis, Malaria, Demam, Hepatitis, Diabetes, dan Rematik

13. Tanaman Pepaya (Carica papaya L.)
 
a.  Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : alkaloid, saponin
b.  Manfaat : Dapat mengobati :
 • Kulit melepuh karena panas, Malaria dan demam, Digigit ular berbisa,  Sariawan, sembelit. Dan dapat Merangsang nafsu makan.

14. Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa)
 
a.                   Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : Flavonoid
b.                  Manfaat : Menurunkan hipertensi, menghambat pertumbuhan kanker, menurunkan kolestrol, mencegah strok, mencegah osteoporosis, mbatuk kronis, menetralkan racun



16. Tanaman Tapak Dara (Catharantus roseus)
 
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : 28 biindol alkaloid, saponin dan flavonoid
b. Manfaat : Dapat mengobati penyakit Kanker, Diabetes Mellitus, Hipertensi (Tekanan darah tinggi), Leukimia, Asma, dan Bronkhitis.

17. Tanaman Opium (Papaver somniferum)
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : Alkaloid
b. Manfaat : Menurunkan persepsi nyeri dengan stimulasi (pacuan) pada reseptor opioid (efek analgesi), mengobati batuk dan diare serta dapat dijadikan penenang ( efek narkotika)
18. Tanaman Beladon (Atropa belladonna)
a. Tanaman ini mengandung metabolit sekunder : Alkaloid
b. Manfaat :
·       Digunakan dalam pengobatan obat krasavki karena sifat farmakologis alkaloid sangat aktif, khususnya atropin.
·       Krasavki obat-obatan dan atropin digunakan sebagai kasus dan obat penghilang rasa sakit dengan ulkus lambung dan ulkus duodenum, gastritis hyperacid kronis, penyakit saluran bilier dan kandung empedu
·       Sebagai atropin penangkal keracunan.



            Selain dari 18 tanaman yang telah dijelaskan masih banyak lagi jenis tanaman-tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa Metabolit Sekunder. Berikut dapat dilihat pada tabel.

NO
Senyawa Metabolit Sekunder
Tanaman yang mengandung senyawa Metabolit Sekunder
Manfaat
1
Alkaloid
     Senyawa alkoloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan dialam.Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan.Secara organoleptik,daun-daunan yang berasa pahit dan sepat,biasanya mengandung alkoloid.Selain daun-daunan,senyawa alkoloid dapat ditemukan pada akar,biji,rantingdan kulit kayu.

·   Coklat(Theobroma cacao)                                                           
·   Tembakau(Nicotiana tabacum)
·   Kecubung(Niger hyocyamus)
·   Kopi(Coffea arabica,C.robusta)
·   Buah pare(Momordica charantia L.)
·   Lateks buah Opium(Papaver somniverum)
·   Akar Pule Pandak(Rauvolfia serpentina)
·   Rumput kawat(Lycopodium)
·   Daun Tapak Dara(Catharanthus roseus)
·   Kulit batang Kina(Cinchona calisaya)
·   Biji buncis(Phaseolus vulgaris)
·   Pepaya(Carica papaya)
·   Jahe(Zingiber officinale)
·   Kentang(Solanum tuberosum)
·   Ubi jalar(Ipomoea batatas)
·   Kacang merah(Vigna angularis)
·   Jambu batu(Psidium guajava)

Alkaloid bersifat detoksifikasi, bekerja menetralkan racun dalam tubuh.
Alkaloid dalam bidang kesehatan dipakai sebagai antitumor, antipiretik (penurun demam), antinyeri (analgesik), memacu sistem saraf, menaikkan dan menurunkan tekanan darah, dan melawan infeksi mikrobia.

2
Terpenoid
    Dalam tumbuhan biasanya terdapat senyawa hidrokarbon dan hidrokarbon teroksigenasi yang merupakn senyawa terpenoid.Terponoid terdiri atas beberapa macam senyawa,mulai dari komponen minyak astri,yaitu komponen monoterpana dan sesquiterpana yang mudah menguap(C10 dan C150),diterpena menguap,yaitu triterpenoid dan sterol(C30),serta pigmen karotenoid(C40).Masing-masing golongan terpenoid itu penting,baik dalam pertumbuhan dan metabolisme maupun pada ekologi tumbuhan.
·    Kamfer(Cinnamomum camohora)       
·    Kayu putih(Melaleuca leucadendron)
·    Thymus(Thymus vulgaris)
·    Bunga Artemisia(Artemisia annua)
·    Bunga Matrica(Matrica recutita)
·    Daun Tanaman Feverfew(Tanacetum parthenium)
·    Resin pinus(Pinus merkusii)
·    Tanaman nilam(Pogestemon cablin)
·    Bunga Valerian(valeriana officianalis)
·    Tanaman Ginkgo(Ginkgo biloba)
·    Tanaman Taxus(Taxus brevifolia)
·    Tanaman Labu(Cucurbita foetidissima)
·    Wotel(Daucus carota)
·    Karet(Ficus elastica)

Terpenoid mengandung komponen aktif obat alam yang dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes dan malaria. Bagi organisme penghasil, terpenoid berfungsi sebagai insektisida, fungisida, antipemangsa, antibakteri, dan antivirus
3
Flavonoid
    Flavonoid merupakan pigmen tumbuhan kelompok fenol yang terdiri dari 15atom
Karbon dengan warna kuning dan merah yang dapat ditemukan pada tumbuhan
Seperti buah, sayuran, kacang, biji, batang bunga, herbal, rempah-rempah,serta produk pangan dan obat dari tumbuhan

· Mawar merah(Rosa santana)
· Rosella(Hibiscus sabdariffa)
· Blueberry(Cyanococcus)
· Bawang putih(Allium sativum)
· Kentang(Solanum tuberosum)
· Seledri(Apium graveolens)
· Cabai(Capsicum annum L.)
· Apel(Malus domestica)
· Brokoli(Brassica oleracea var.italica)
· Daun bawang(Allium fistulosum)
· Pronojiwo(Sterculia javanica)
· Jeruk(Citrus)

Flavonoid mempunyai banyak manfaat, di antaranya sebagai antioksidan, antimutagenik, antineoplastik (antitumor atau antikista) dan vasodilator (melebarkan pembuluh darah). Antioksidan pada flavonoid berperan mencegah kerusakan oksidatif yang ditimbulkan oleh radikal bebas sehingga flavonoid dapat digunakan untuk mengendalikan sejumlah penyakit pada manusia.
4
Steroid
     Steroid adalah kelompok senyawa bahan alam yang kebanyakan strukturnya terdiri atas 17 atom karbon dengan membentuk struktur dasar 1,2-siklopentenoper hidrofenantren.Steroid banyak terdapt dialam tetapi dalam jmlah terbatas dan mempunyai aktivitas biologis,umumnya senyawa steroid terdapat pada hewan,tanaman tingkat tinggi bahkan bahkan terdapat pula pada tanaman tingkat rendah seperti jamur(fungi).

·   Pepaya(Carica papaya)
·   Kulit batang bakau merah(Rhizophora stylosa)
·   Alfalva(Medicago sativa)
·   Senega(Polygala senega)
·   Daun tumbuhan ruku-ruku(Ocium sanctum L.)
·   Kayu suren(Toona sureni)
·   Jambu biji(Psidium guajava L.)
·   Patah tulang(Euphorbia tirucalli)
·   Kiputri(Podocarpus neriifolius)
·   Paku andam(Dicranopteris dichotomo)
·   Saninten(Castanopsis argentea)
·   Batang kikoneng(Arcangelisia flaval L.)
·   Bunga sidawayah(Woodfordia floribunda)
·   Asam jawa(Tamarindus indica L.)
·   Buah mahkota dewa(Phaleria macrocarpa)
·   Kulit batang buah maja(Aegle marmelos)
Steroid biasanya bermanfaat untuk memacu kerja hormon pada tubuh agar meningkatkan metabolisme.




















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya mempunyai kemampuan bioaktivitas dan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari gangguan hama penyakit untuk tumbuhan itu sendiri atau lingkungannya. Senyawa kimia sebagai hasil metabolit sekunder telah banyak digunakan untuk zat warna, racun, aroma makanan, obat-obatan dan sebagainya. Berbagai jenis tumbuhan mengandung senyawa metabolit sekunder, seperti alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, saponin dan lain-lain.
Sebagian besar tanaman penghasil senyawa metabolit sekunder memanfaatkan senyawa tersebut untuk mempertahankan diri. Tanaman dapat menghasilkan metabolit sekunder (seperti: quinon, flavonoid, tanin, dll.) yang membuat tanaman lain tidak dapat tumbuh di sekitarnya. Hal ini disebut sebagai alelopati.

B.    SARAN
Mengingat potensi alam yang kaya di Indonesia, kita sebaiknya menjaga kekayaan alam tersebut dan mempergunakannya dengan baik. Tanaman-tanaman di Indonesia yang mengandung senyawa metabolit sekunder sangatlah banyak, untuk kita kita harus dapa mengeksplornya dan menjadikan tanaman-tanaman tersebut berguna bagi semua orang.


















DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, /2010/07/ metabolisme-sekunder.html
Ratnaningtyas, Dwi.2008. Uji Toksisitas Akut Tanaman di Indonesia, (On line ), (http://library.ikippgrism.ac.id/docfiles/fulltext/Dwi-Ratna-Ningtya-6-SAIP-.pdf, diakses 11 april 2014)
R. Verpoorte, A. W. Alfermann (2000). Metabolic engineering of plant secondary  metabolism. Springer. ISBN 978-0-7923-6360-6.Page.1-3
Sianturi, Eva Septiana.2009. Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman Obat. Universitas Indonesia: UI Press
Stefanus, Grace. 2009. Ekstrak Metabolisme Sekunder. Jakarta : Erlangga.
S. J. H. Rizvi, V. Rizvi (2008). Thin layer chromatography in phytochemistry. CRC        Press. ISBN 978-1-4200-4677-9.Page.60-66















1 comment:


  1. Agenpoker.biz merupakan solusi judi poker online terbaik dalam permainan poker. Segera daftarkan diri anda dan dapatkan Bonus Depo Awal Member Baru dan juga Bonus Pulsa hanya di AGENPOKER.BIZ , Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !!!!

    ReplyDelete