Friday, 20 May 2016

BUDIDAYA TANAMAN GENJER



Genjer atau paku rawan ialah sejenis tumbuhan rawa yang sering dijumpai di daerah persawahan dan atau perairan yang dangkal. Biasanya Genjer hidup berdampingan dengan yang namanya eceng gondok. Genjer merupakan jenis tanaman yang tidak berkayu dimana tumbuh pada daera dataran rendah populasi dari genjer sangat baik. Umumnya dimasyarakat petani untuk menanam genjer pada lahan persawahan mereka atau bisa juga dengan menggunakan tanah bergambut dekat rawa- rawa. Lahan bergambut banyak diteliti dan mengandung unsur hara alamiah dari sisa - sisa pembusukan serat tanaman air. Serat itu yang menyebabkan menjadinya pupuk biokompos yang dapat menumbuhkan genjer. Genjer sangat diminati oleh masyarakat banyak dikarenakan kandungan yang terdapat pada genjer yakni setiap 100 gram genjer terdapat energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, posfor 33 mg serta zat besi 2,1 mg. Begitu juga pada daun dan bunganya dengan kandungan kardenolin, flavonoida serta polifenol. Berikut ini cara budidaya genjer dengan hasil panen menguntungkan.

Cara Budidaya Genjer

1. Pemilihan Bibit Genjer Unggulan

Dalam mendapatkan bibit tanam yang berkualitas dan baik, tentunya genjer didapatkan dari hasil cabutan genjer yang ada di perairan lain atau bisa juga dari mencabut beberapa tanaman muda yang ada dibagian akar dari tanaman genjer tua. Dalam proses pemilihan bibit, pilihlah bibit genjer yang terlihat dari luar bagus, dengan daun tidak rusak dan terhindar dari cacat organ tubuh itu merupakan prioritas utama dalam menghasilkan panen yang menguntungkan.

2. Pengolahan Lahan Tanam untuk Genjer

Pengelolaan lahan gambut yang akan ditanami genjer caranya hampir sama seperti di area sawah. Sebelum ditanami genjer, bajaklah rawa atau sawah dan dilakukan dengan memastikan ketercukupan air yang ada dilahan yang hendak dibajak / minimal ketinggian 10-15 cm. Pastikan saluran irigasi dengan tepat sasaran agar semua hamparan lahan terairi. begitu juga dengan lahan rawa tidak perlu diberi pupuk karena lahan rawa gambut telah memiliki pupuknya sendiri. Namun untuk di lahan sawah, sehari sebelum melakukan penanaman dilakukan penaburan pupuk yang berfungsi agar pertumbuhan genjer cepat berbunga dan menghasilkan helaian daun yang mudah daun seragam.

3. Penanam genjer di Lahan yang Siap Tanam

Jika lahan telah siap untuk ditanami, pengolahan selanjutnya ialah tata cara menanam bibit genjer dimana dengan cara menekan bagian akar dari genjer dengan menggunakan jempol tangan secara perlahan diatas tanah gambut berlumpur sekitar 8-12 cm dalamnya. Jarak antar genjer sendiri sekitar 10-15 cm dan penanaman genjer boleh secara acak. Biasanya waktu yang bagus untuk menanam genjer pada saat sore hari di waktu 15.00 - 17.00 WIB dimana matahari telah mulai tenggelam supaya daun genjer tidak mudah layu dan mengurangi penguapan.

4. Perawatan Dasat Tanaman Genjer

Perawatan dasar untuk budidaya genjer sangatlah mudah, tinggal menambahkan pupuk kandang / kompos di area lahan, pengaturan irigasi / saluran air, penyiangan gulma penggangu. Untuk pemberian pupuk bisa dilakukan saat usia genjer telah 20 hari dan pemberiannya dengan cara menyebar secara bebas secara menyeluruh. Sedangkan untuk pengairan irigasi sangat penting dijaga dan dilakukan karena tanaman genjer sangat menyukai tempat yang air ketercukupan, jika tidak akan membuat tanaman genjer mudah layu, daun akan menguning dan terjadinya dehidrasi. Lalu untuk penyiangan diperlukan untuk mencegah adanya kompetisi dalam pengambilan nutrisi. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma sampai ke dalam akarnya.

5. Kegiatan Panen dan Pascapanen

Panen dari budidaya genjer ini dilakukan saat mencapai 2-3 bulan. Panen genjer dilakukan dengan 2 cara yaitu memetik bagian tangkai bunga dan bunganya ataupun mengambil batang herba serta daunnya. kegiatan panen bisa dilakukan setiap 3 - 4 hari sekali untuk memastikan tumbuhnya tunas batang genjer muda dan bunga genjer yang mulai kuncup ataupun mekar. kegiatan pascapanen ialah dengan mengalihfungsikan lahan yang telah digunakan untuk berbudidaya genjer dengan pengolahan kembali lahan.

No comments:

Post a Comment