Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
12.2
Menulis
essai berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan pembuka, isi dan
penutup.
|
Essai
|
·
Membaca contoh essay
·
Mengidentifiksi ciri-ciri essai
·
Menulis essai dengan memperhatikan pola pengemangan pembuka, isi dan
penutup
|
A. Pengertian Essai
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu
dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esai. Esai
sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal
mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan saya dan seolah-olah ia
berbicara langsung dengan pembaca. Adapun esai yang formal pendekatannya
serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan.
Ada enam tipe esai, yaitu :
- Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat menulis subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.
- Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam media massa dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap media massa/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat
- Esai Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dituangkan. Penulis tidak menuliskan biografi.
- Esai Pribadi, hampir sama dengan esai watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya.
- Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan kehidupan, misalnya politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
- Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian,teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni.
Bagian Esai
Sebuah esai
dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
- Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi bahasan dan pengantar tentang yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.
- Kedua, tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi.
- Ketiga, adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai.
B. Ciri-ciri Essai
- Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
- Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
- Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
- Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis,
- Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.
- Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca.
C. Contoh Essai
Cara Hidup Bahagia
Anda sedang
menikmati pizza paling enak di dunia dengan selebritis papan atas di negeri
ini. Dari seberang meja, Anda bisa menatap wujudnya yang menarik. Lalu pada
pagi harinya Anda menerima pengumuman sebagai pemenang undian berhadian 10
milyar. Bahagiakah Anda?
Bisa jadi-selama beberapa bulan. Karena Anda baru saja mengalami perubahan
pada hidup Anda. Bagaimanapun, uang identic dengan peningkatan status. Uang
bisa berarti kesenangan, karena dengannya kita bisa membeli apapun yang
diinginka, sehingga tidak ada lagi sesuatu yang akan kita cemaskan. Tapi apakah
kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya? Jawabannya tidak. Karena
setelahnya, Anda akan kembali menjadi diri Anda yang dulu.
Menurut seorang psikolog dari Empati Development centre, Roslina Verauli,
hal tersebut disebabkan karena manusia umumnya akan mengalami proses
penyesuaian diri dengan tatanan kehidupan baru mereka, yang di dalam dunia
psikologi dikenal dengan adaptation theory.
Misalnya saat masih menjadi karyawan biasa dengan penghasilan bulanan yang
pas-pasan, Anda mengkhayal menjadi seorang manager, namun saat Anda berhasil
mencapai impian tersebut, semuanya tetap saja berjalan seperti dulu. “Karena
seiring pertumbuhan pendapatan, keinginan pun semakin tinggi. Standar kesenangan
yang bersangkutan tidak akan lagi sama. Mungkin jika tadinya cukup dengan angka
6, kini baru cukup di angka 8. Dulu tidak butuh mobil, sekarang perlu. Gaya
berpakaian juga harus bermerek. Itulah yang disebut penyesuaian,” kata Vera.
Tetapi bukan berarti kita dilarang mencari kebahagiaan. “Semua orang patsi
ingin lebih bahagia dari kondisinya sekarang ini,” kata psikolog Ed iener dari
Universitas Illinois. Diener telah melakukan riset mengenai kebahagiaan
selama 20 tahun. Jadi, ia kurang lebih tahu apa kebahagiaan sesungguhnya. Ia
juga tahu apa yang bisa dan tidka bisa membuat manusia bahagia. Uang,
contohnya, tidak dapat membantu banyak- kecuali, mungkin, Anda saat ini hidup
di kolong jembatan. Tampang menarik? Mungkin sedikit. Kesenangan? “Saya juga tidak
bermaksud megatakan bahwa kesenangan adalah hal buruk, hanya saja itu terlalu
dilebih-lebihkan,” kata Diener.
Jadi dimanakah kebahagiaan itu berada? Mungkin ada pada sahabat. Keluarga.
Cita-cita. Pekerjaan. Hobi. Nilai hidup. Beberapa peneliti percaya bahwa
kombinasi perilaku, tindakan, dan pikirandapat membantu kita mencapai
kebahagiaan. Maka yang harus dilakukan adalah mengarahkan pikiran Anda untuk
menjadi lebih bahagia.
Vera menambahkan, kebahagiaan adalah kondisi suasana hati yang positif. Dan
itu tergantung dari cara orang tersebut menghayati pengalamn hidupnya. Ada yang
bisa menikmati sepiring nasi putih dengan lauk sederhana dengan sepenuh hati.
Sedangkan untuk beberapa orang lainnya, menikmati hidangan mahal di restoran
mewah tetap saja merasa masih kurang. Beberapa orang menyimpulkan bahwa hanya
orang tua saja yang bisa berbahagia.
Karena itu, baik Vera maupun Diener sama-sama menyarankan untuk mencari
kebahagiaan sesegera mungkin. Tidak perlu menunggu memenangkan undian berhadiah
taau menjadi tua untuk bisa berbahagia. Mulai sata ini, putuskan untuk selalu
membawa radiasi cerah di setiap hari-hari Anda. Beberapa langkah yang dapat
mengantarakan kita menuju kebahagiaan adalah:
- Lakukan sesuatu yang dapat membuat Anda senang
- Ubah tindakan Anda. Ganti rutinitas membosankan menjadi hal seru yang di luar skenario
- Jadilah realistis dengan meninjau kembali seluruh hidup Anda
- Bersyukurlah. Hal ini akan membuat Anda lebih bahagia, merasa optimis dan lebih tegar dalam menjalani hidup
- Bagi waktu untuk teman-teman karena seseorang akan lebih bahagia bila ia memiliki hubungan sosial yang baik
Nah, dengan beberapa fakta yang telah disebutkan sebelumnya, Anda kini
memiliki izin resmi untuk dapat memilih hidup berbahagia sampai tua nanti.
D. Membuat Essai
Sebelum membua tulisan essai, penulis perlu
menyiapkan diri dengan sudut pandang yang digunakan untuk membahas permasalahan
yang diangkat. Dengan kata laon, penguasaan teori, pengetahuan tentang masalah,
dan pemahaman berbagai pendapat atu pemikiran mengenai masalah yang diangkat
perlu dilakukan.Melalui berbagai hal tersebu, penulis dapat menyajikan essai
secara meyakinkan terhadap pembacanya.
a. Struktur essai
Sebuah
tulisan atau karangan memiliki tubuh karangan. Tubuh karangan tersebut terdiri
atas tiga bagian, yaitu:
1. Pembuka
2. Isi
3. Penutup
Ketiga bagian tersebut perlu diperhatikan
sehingga struktur essai yang dibuat tidak keluar dari patron yang ada. Bagian
pembuka merupakan bagian pengantar. Bagian tersebut berisi
pernyataan-pernyataan yang berfungsi sebagai pengantar masalaha atau latar
belakang. Bagian isi merupakan bagian terpenting dalam essai. Bagian tersebut
berisi uraian atau kajian secara ilmiah mengenai masalah atau topik yang
dibahas. Bagian penutup berupa pernyataan-pernyataan yang berfungsi menutup
pembahasan atau pengkajian masalah.Bagian penutup ini dapat berupa simpulan
terhadap pembahasan yang ada pada bagian isi.
b. Panduan menulis essai
Untuk
membuat sebuah essai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan
latihan yang terus menerus.berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.
1) Tentukan topik
2) Buatlah outline atau garis besar ide-ide kalian
3) Tuliskan tesismu dalam kalimat singkat dan jelas
4) Tuliskan tubuh tesismu
5) Mulailah dengan hal-hal penting
6) Kemudian,buatlah beberapa subtopik
7) Kembangkan subtopik yang telah kalian buat
8) Buatlah paragraf pertama (pendahuluan)
9) Tuliskkan kesimpulanmu
Langkah-langkah pembuatan esai
Jika dipetakan
mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa mencakup sebagai berikut:
- Menentukan tema atau pembahasan
- Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
- Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
- Menulis tubuh esai, memulai dengan memilah nilai-nilai penting yang akan dibahas, kemudian membuat beberapa subtema pembahasan supaya lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
- Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.
- Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu.
- Terakhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah.
Cara mengembangkan kerangka karangan esai
- Untuk memudahkan karangan, mulailah dengan sebuah definisi.
- Kembangkan karangan dengan deskripsi situasi.
- Masukan pandangan seorang ahli.
- Buatlah kalimat-kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan struktur yang sederhana.
- Untuk memudahkan menguraikan paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif.
- Esai biasa adalah karangan argumentasi.