Monday 18 April 2016

ESSAI (Pengertian, jenis, bagian, ciri-ciri, cara membuat, dan contoh essai)


 Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
12.2
Menulis essai berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan pembuka, isi dan penutup.
Essai
·         Membaca contoh essay
·         Mengidentifiksi ciri-ciri essai
·         Menulis essai dengan memperhatikan pola pengemangan pembuka, isi dan penutup


A. Pengertian Essai
     Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esai. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan saya dan seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembaca. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan.

Ada enam tipe esai, yaitu :
  1. Esai Deskriptif. Esai jenis ini dapat menulis subjek atau objek apa saja yang dapat menarik perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat rekreasi dan sebagainya.
  2. Esai Tajuk. Esai jenis ini dapat dilihat dalam media massa dan majalah. Esai ini mempunyai satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap media massa/majalah tersebut terhadap satu topik dan isyu dalam masyarakat
  3. Esai Watak. Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat watak itu pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dituangkan. Penulis tidak menuliskan biografi.
  4. Esai Pribadi, hampir sama dengan esai watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan Saya adalah saya.
  5. Esai Reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal. Penulis mengungkapkan dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting berhubungan dengan kehidupan, misalnya politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
  6. Esai Kritik. Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya, lukisan, tarian,teater, kesusasteraan. Esai kritik bisa ditulis tentang seni tradisional, pekerjaan seorang seniman pada masa lampau. Esai ini membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni.


Bagian Esai

Sebuah esai dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
  • Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi bahasan dan pengantar tentang yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.
  • Kedua, tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi.
  • Ketiga, adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai.


B. Ciri-ciri Essai
  1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
  2. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
  3. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
  4. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis,
  5. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.
  6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra adalah ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada pembaca.


C. Contoh Essai
Cara Hidup Bahagia
    Anda sedang menikmati pizza paling enak di dunia dengan selebritis papan atas di negeri ini. Dari seberang meja, Anda bisa menatap wujudnya yang menarik. Lalu pada pagi harinya Anda menerima pengumuman sebagai pemenang undian berhadian 10 milyar. Bahagiakah Anda?
     Bisa jadi-selama beberapa bulan. Karena Anda baru saja mengalami perubahan pada hidup Anda. Bagaimanapun, uang identic dengan peningkatan status. Uang bisa berarti kesenangan, karena dengannya kita bisa membeli apapun yang diinginka, sehingga tidak ada lagi sesuatu yang akan kita cemaskan. Tapi apakah kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya? Jawabannya tidak. Karena setelahnya, Anda akan kembali menjadi diri Anda yang dulu.
     Menurut seorang psikolog dari Empati Development centre, Roslina Verauli, hal tersebut disebabkan karena manusia umumnya akan mengalami proses penyesuaian diri dengan tatanan kehidupan baru mereka, yang di dalam dunia psikologi dikenal dengan adaptation theory.
    Misalnya saat masih menjadi karyawan biasa dengan penghasilan bulanan yang pas-pasan, Anda mengkhayal menjadi seorang manager, namun saat Anda berhasil mencapai impian tersebut, semuanya tetap saja berjalan seperti dulu. “Karena seiring pertumbuhan pendapatan, keinginan pun semakin tinggi. Standar kesenangan yang bersangkutan tidak akan lagi sama. Mungkin jika tadinya cukup dengan angka 6, kini baru cukup di angka 8. Dulu tidak butuh mobil, sekarang perlu. Gaya berpakaian juga harus bermerek. Itulah yang disebut penyesuaian,” kata Vera.
     Tetapi bukan berarti kita dilarang mencari kebahagiaan. “Semua orang patsi ingin lebih bahagia dari kondisinya sekarang ini,” kata psikolog Ed iener dari Universitas Illinois.  Diener telah melakukan riset mengenai kebahagiaan selama 20 tahun. Jadi, ia kurang lebih tahu apa kebahagiaan sesungguhnya. Ia juga tahu apa yang bisa dan tidka bisa membuat manusia bahagia. Uang, contohnya, tidak dapat membantu banyak- kecuali, mungkin, Anda saat ini hidup di kolong jembatan. Tampang menarik? Mungkin sedikit. Kesenangan? “Saya juga tidak bermaksud megatakan bahwa kesenangan adalah hal buruk, hanya saja itu terlalu dilebih-lebihkan,” kata Diener.

    Jadi dimanakah kebahagiaan itu berada? Mungkin ada pada sahabat. Keluarga. Cita-cita. Pekerjaan. Hobi. Nilai hidup. Beberapa peneliti percaya bahwa kombinasi perilaku, tindakan, dan pikirandapat membantu kita mencapai kebahagiaan. Maka yang harus dilakukan adalah mengarahkan pikiran Anda untuk menjadi lebih bahagia.
    Vera menambahkan, kebahagiaan adalah kondisi suasana hati yang positif. Dan itu tergantung dari cara orang tersebut menghayati pengalamn hidupnya. Ada yang bisa menikmati sepiring nasi putih dengan lauk sederhana dengan sepenuh hati. Sedangkan untuk beberapa orang lainnya, menikmati hidangan mahal di restoran mewah tetap saja merasa masih kurang. Beberapa orang menyimpulkan bahwa hanya orang tua saja yang bisa berbahagia.
    Karena itu, baik Vera maupun Diener sama-sama menyarankan untuk mencari kebahagiaan sesegera mungkin. Tidak perlu menunggu memenangkan undian berhadiah taau menjadi tua untuk bisa berbahagia. Mulai sata ini, putuskan untuk selalu membawa radiasi cerah di setiap hari-hari Anda. Beberapa langkah yang dapat mengantarakan kita menuju kebahagiaan adalah:
  1. Lakukan sesuatu yang dapat membuat Anda senang
  2. Ubah tindakan Anda. Ganti rutinitas membosankan menjadi hal seru yang di luar skenario
  3. Jadilah realistis dengan meninjau kembali seluruh hidup Anda
  4. Bersyukurlah. Hal ini akan membuat Anda lebih bahagia, merasa optimis dan lebih tegar dalam menjalani hidup
  5. Bagi waktu untuk teman-teman karena seseorang akan lebih bahagia bila ia memiliki hubungan sosial yang baik
    Nah, dengan beberapa fakta yang telah disebutkan sebelumnya, Anda kini memiliki izin resmi untuk dapat memilih hidup berbahagia sampai tua nanti.







D. Membuat Essai
   Sebelum membua tulisan essai, penulis perlu menyiapkan diri dengan sudut pandang yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diangkat. Dengan kata laon, penguasaan teori, pengetahuan tentang masalah, dan pemahaman berbagai pendapat atu pemikiran mengenai masalah yang diangkat perlu dilakukan.Melalui berbagai hal tersebu, penulis dapat menyajikan essai secara meyakinkan terhadap pembacanya.

a. Struktur essai
     Sebuah tulisan atau karangan memiliki tubuh karangan. Tubuh karangan tersebut terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1. Pembuka
2. Isi
3. Penutup
Ketiga bagian tersebut perlu diperhatikan sehingga struktur essai yang dibuat tidak keluar dari patron yang ada. Bagian pembuka merupakan bagian pengantar. Bagian tersebut berisi pernyataan-pernyataan yang berfungsi sebagai pengantar masalaha atau latar belakang. Bagian isi merupakan bagian terpenting dalam essai. Bagian tersebut berisi uraian atau kajian secara ilmiah mengenai masalah atau topik yang dibahas. Bagian penutup berupa pernyataan-pernyataan yang berfungsi menutup pembahasan atau pengkajian masalah.Bagian penutup ini dapat berupa simpulan terhadap pembahasan yang ada pada bagian isi.

b. Panduan menulis essai
     Untuk membuat sebuah essai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus.berikut ini panduan dasar dalam menulis sebuah esai.
1)  Tentukan topik
2)  Buatlah outline atau garis besar ide-ide kalian
3)  Tuliskan tesismu dalam kalimat singkat dan jelas
4)  Tuliskan tubuh tesismu
5)  Mulailah dengan hal-hal penting
6)  Kemudian,buatlah beberapa subtopik
7)  Kembangkan subtopik yang telah kalian buat
8)  Buatlah paragraf pertama (pendahuluan)
9)  Tuliskkan kesimpulanmu


  

Langkah-langkah pembuatan esai

Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa mencakup sebagai berikut:
  1. Menentukan tema atau pembahasan
  2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
  3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
  4. Menulis tubuh esai, memulai dengan memilah nilai-nilai penting yang akan dibahas, kemudian membuat beberapa subtema pembahasan supaya lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
  5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.
  6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu.
  7. Terakhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah.
  8.  
Cara mengembangkan kerangka karangan esai
  1. Untuk memudahkan karangan, mulailah dengan sebuah definisi.
  2. Kembangkan karangan dengan deskripsi situasi.
  3. Masukan pandangan seorang ahli.
  4. Buatlah kalimat-kalimat tunggal dan kalimat majemuk setara atau bertingkat dengan struktur yang sederhana.
  5. Untuk memudahkan menguraikan paragraf gunakan paragaraf-paragraf deduktif.
  6. Esai biasa adalah karangan argumentasi.

Friday 15 April 2016

Pengaruh Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara Indonesia


Selamat malam good people. Kali ini saya akan berbagi tulisan tentang pengaruh globalisasi terhadap bangsa dan negara indonesia. Kita tau bahwa sekarang ini, kita telah dipengaruhi oleh Globalisasi, untuk itu kita perlu mengetahui pengaruh globalisasi terhadap bangsa dan negara kita sendiri.
Oke langsung saja saya menunjukkan tulisan mengenai pengaruh globalisasi terhadap bangsa dan negara indonesia. Semoga bermanfaat. :)   

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIA


A. Pengertian Globalisasi
     Globalisasi adalah proses menyatunya dunia kedalam satu kesatuan sistem yang sama. Globalisasi lahir dari adanya ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya komunikasi dan transportasi. Akibat perkembangan tersebut, informasi menjadi demikian cepat menyebar ke berbagai pelosok bumi. Kejadian di tempat yang jauh hanya dengan beberapa jam, bahkan detik informasinya menyebar dengan cepat.

B. Pengaruh Globalisasi
     Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitupengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh Positif Globalisme Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme

1. Pengaruh dari Aspek Politik
     Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

2. Pengaruh dari Aspek Ekonomi
     Terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan menigkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa. Juga masyarakat mengenal kemajuan teknologi, serta pusat perbelanjaan yang modern mempermudah masyarakat untuk memperoleh barang yang dibutuhkan.

3. Pengaruh dari Aspek Sosial Budaya
     Kita dapat  meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan IPTEK dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasioalisme kita terhadap bangsa.

4. Pengaruh dari Aspek Teknologi dan Komunikasi
     Adanya kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi menjadikan hidup manusia menjadi lebih mudah. Orang yang ketika dahulu hendak pergi ke suatu tempat yang jauh membutuhkan waktu lama, sekarang dengan waktu yang singkat kita bisa pergi keluar negeri.


Pengaruh Negatif Globalisme Terhadap Nilai-Nilai Nasionalisme

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan beruba arah dari Ideologi Pancasila ke Ideologi Liberalisme. Jika hal tersebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, dll) membanjir di Indonesia.

3. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukkan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

4. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karea gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

5.  Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan yang miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antar yang kaya dan miskin yang dapat menggangu kehidupan nasional bangsa.

6. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

7. Terjadinya kesenjangan ekonomi sebagai akibat kesalahan berkompetisi dalam penguasaan teknologi.

8. Negara-negara yang kuat ekonominya akan bersekongkol dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya. Hal ini seringkali merugikan negara-negara miskin yang ketahanan ekonominya lemah.

9. Timbulnya Fanatisme, etnis, dan agama sebagai upaya untuk menunjukkan ketidakhadirannya melalui berbagai forum dan organisme.

10. Makin menurunnya sumber daya alam yang vital seperti air, hutan, dan terjadinya pencemaran global.

11. Keguncangan budaya, yaitu guncangan jiwa seseorang sebagai akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba.





3. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Bagi Indonesia.

a. Dampak Positif, antara lain :

·         Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar Internasional. Hal ini , membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk menghasilkan produk-produk berkualitas, kreatif dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
·         Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akn membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
·         Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
·         Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
·         Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
·         Mudah melakukan komunikasi
·         Cepat dalam bepergian ( mobilitas tinggi ).
·         Menumbuhkan sikap kosmo-politan dan toleran.
·         Memacu untuk meningkatkan kualitas diri.
·         Mudah memenuhi kebutuhan.

b. Dampak Negatif, antara lain :

·         Informasi yang tidak tersaring.
·         Perilaku konsumtif.
·         Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
·         Pemborosan pengeluaran yang terutama pemborosan di bidang materi dan meniru perilaku yang buruk.
·         Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.
















KESIMPULAN

     Agar kita tidak tenggelam dalam aspek negatif globalisasi yang berkembang saat ini, perlu diciptakan sebuah cara baru atau kebudayaan yang sifatnya lebih berupaya untuk meningkatkan visi terhadap pemerataan sosial. Suatu pola yang membuat orang-orang dapat menemukan cara-cara baru agar manusia dapat hidup dalam lingkungan yang semakin padat dengan damai, kreatif dan berbahagia.
     Hal yang sangat pentig adalah diperlukannya kreatifitas dan kepercayaan pada diri sendiri yang tertanam dalam suatu rasa identitas nasional dan dalam kebanggaan serta harga diri yang melekat padanya, sehingga kita dapat menyatakan diri sebagai suatu bangsa yang memiliki jati diri.

SARAN

     Kita hidup di zaman globalisasi hendaknya pintar beradaptasi dengan arus globalisasi yang sedang melanda dunia. Jangan sampai kita tertinggal masalah teknologi dan lain-lain yang berhubungan dengan globalisasi agar kita tidak tertelan oleh zaman.


Oke good people, sekianlah tulisan saya. Silahkan dishare dan tinggalkan Like maupun Komen.. Hehehe :D
Salam dari saya, Heri Wiranto Samosir. HORASSS!!!!!